Sementarakonsumen juga rugi karena kendaraannya akan cepat rusak akibat memakai BBM kualitas rendah sejenis Premium dan Solar. Ekonom dari Institute For Development of Economics and Finance (INDEF), Bhima Yudistira, mengatakan, pada tahun 2018 Pertamina harus menanggung kerugian sebesar Rp 23 triliun akibat menjual BBM subsidi jenis Premium
k8rSK.